Arema Indonesia bertekad menghadang laju Persebaya Divisi Utama untuk melaju ke babak final Piala Gubernur yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat malam.
Pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan, mengakui, meski laga yang mempertemukan Arema dengan Persebaya DU itu hanya bertitel Piala Gubernur, pertandingan tersebut tetap sarat gengsi bagi kedua tim.
"Kami akan menghadang Persebaya agar tidak sampai lolos ke babak final, tentunya dengan meraih angka maksimal dari tim berjuluk Bajul Ijo tersebut," tegasnya.
Agar tidak sampai kehilangan poin, tegasnya, Keith Kayamba Gumbs dan kawan-kawan harus tetap waspada, tidak boleh lengah dan berhati-hati, apalagi sampai meremehkan tim besutan Miroslav Janu tersebut.
Ia mengakui, target tiga poin bukan hal yang mustahil untuk direngkuh karena selain materi pemain yang lebih baik, masa recovery pemain juga lebih lama ketimbang Persebaya yang baru menang WO atas PSBK Blitar.
Menyinggung pemain Persebaya yang wajib diwaspadai, Rahmad darmawan mengaku, dirinya tidak banyak tahu kekuatan Persebaya asuhan Miroslav Janu itu, namun ada tiga pemain asing yang harus diwaspadai anak asuhnya, yakni Jean paul Boumsong (Kamerun), Srdan Lopicic (Montenegro) dan Gesio Carvalho (Brazil).
"Kami memang belum tahu banyak tentang kekuatan Persebaya, sehingga harus berhati-hati dan ekstra waspada, apalagi Persebaya memiliki tradisi yang kuat dalam setiap laga. Kami sendiri juga akan banyak melakukan rotasi pemain untuk menghadapi Persebaya nanti malam," ujarnya.
Sementara itu Panpel Arema Abdul Haris mengimbau agar suporter Persebaya (Bonek) tidak datang ke Malang untuk menyaksikan pertandingan Arema-Persebaya secara langsung karena pertimbangan keamanan.
"Kita semua tahu, sejarah kelam kedua suporter masih belum bisa dihapus 100 persen. Untuk menghalau kehadiran Bonek, baik yang beratribut maupun tidak, kami sudah menempatkan petugas keamanan di sejumlah titik, termasuk di stasiun dan terminal," tegasnya.
Pada laga pertama, (26/12) Arema menghempaskan PSBK dengan skor 4-0 dan Persebaya menang WO atas PSBK yang mogok bertanding saat jeda pertandingan. Pada babak pertama PSBK tertinggal 1-0 dari Persebaya DU.
Aksi mogok PSBK disinyalir karena match fee melawan Arema sebesar Rp10 juta baru diberikan 50 persen oleh panitia dan ketika melawan Persebaya justru tidak ada match fee.(ant)
0 comments:
Post a Comment